27 April 2009

hasrat untuk cemburu


kelayakan sebuah hasrat untuk cemburu adalah kadar iri dan perasaan disisihkan yang terkadang di dalamnya mutlak mendominasi.
apabila tidak, mungkin itu hanya sekedar kecurigaan semata.
sekalipun alasannya jelas, logis dan disetujui empiris..

tanda tanya


sungguh menyebalkan ketika mencoba menjadi salah satu pionir dan bersikap layaknya seorang martir revolusi tapi kikuk menghadapi kenyataan..
memang literatur dan lingkungan ngga' akan mampu mengalahkan nurani.
mereka terlalu lemah dan kopong sekalipun sering terdengar merdu atau terpercaya.
ini semacam ketergopoh-gopohan dalam bersikap, dan cinta bukan motif logis untuk seucap pengiyaan.
cinta cuma respon emosional yang gampang diterka.
ahh.. kenapa terasa seperti kupu-kupu yang bingung?
begitu banyak bunga merekah, sangat singkat usia tersedia..
apalah rasa manis tanpa sakit?!
haruskah terus mencicip lagi dan lagi hingga trauma menjadi rutinitas...

hari ke-5 penuh
tanda tanya !

seragam

saat gaya hidup sudah melupakan jiwanya..
trend ngga lagi sekedar perubahan, melainkan KESERAGAMAN

anjing, domba dan serigala

andai teriak anjing tak lagi mampu menggiring domba, saatnya kesunyian serigala yang jadi gembala..

semoga kamu tidak kecewa

dia disini bukan untuk mendeklamasikan syair cinta kahlil gibran.
atau memberikanku segenggam mawar merah dalam bungkusan kalkir jambon bertabur remah roti..
tak ada hangat cahaya lilin menemani santap malan kita.
hanya angkuh sinar neon yang mengiringi roman picisanmu dalam tudung sempit warung pinggiran..

" semoga kamu tidak kecewa "

masa reneisance

bagaimana memahami sebuah ikatan dari cerita yang lalu?

bagaimana meneruskan saat didalam hati mulai menyadari tak mungkin untuk kembali?

ada hal-hal yang tidak bisa diperbaiki oleh waktu, beberapa luka yang terlalau dalam dan telah menetap.

dan begitulah, masa reneisance dimulai..
dan pertalian yang kemarin kekal terikat airmata dan cerita, telah berakhir!

human

sejak lahir, manusia hanyalah individu yang penuh ketidaktahuan.. melakukan hidup dengan intuisi. dalam proses hidup manusia, tubuh mengalami sensasi-sensasi. dan dengan pengalamann inderanyalah manusia memberikan persepsi terhadap; dirinya, lingkungannya, hidupnya, ketuaannya...

26 April 2009

essay harga


tidak ada yang salah dengan kota ini, setidaknya hingga hari ini JAKARTA

ada bagian yang hidup, yang dihidupkan dan yang dihidup-hidupkan

berdiri diantaranya adalah usaha menetapkan daya tarik pada versi alaminya

disanalah kemudian, sensasi kognitif (diharapkan) muncul, yaitu sensasi dari kemampuan dalam memproduksi dari kemampuan dalam memproduksi nilai lain ketika menghadapi makna tampilan hidup keseharian

dengan mendekati kenyataan dan memprovokasinya berdasarkan harga nominal, akan menjadi suatu usaha alamiah ditingkat dasar yang sederhana

tiap bentuknya (materi) akan diambil "begitu saja" untuk memicu nilai yang sebenar-benarnya. kemudian dirangkai baik dalam bentuk tunggal maupun saling berhubungan secara visual

keseluruhan proses ini pada akhirnya akan disebut sebagai essay harga..

09 April 2009

benci libur

08.04.09 PEMILU!!
2x kelas
major kepotong libur, kapan kuliahnyaaa?!
Bayar mahal-mahal cuma buat libur, kapan lulusnyaaa?!
Pagi-pagi naek motor jauh-jauh, nahan ngantuk sampe mau nabrak mobil..
dosennya mash tidur, kapan majunyaaa?!

Ada......
Manusia yang makin gila duit, semua serba dijadiin bisnis!!
Dari penggusuran sampe nyuci daging mentah pake aer kali, kapan jujurnyaaa?!
Segala tiang listrik dipasangin bendera, merusak tatanan kota, kapan indahnyaaa?!
Iming-iming mau ngebawa negara jadi lebih baik, tapi semua biasa berbalik!!
Ujung-ujungnya bangku rapat jadi tempat tidur, gimana gw ngga benci libur?!


- bangkit menggeloraku -

history

angka.. tahun.. zaman..
hanyalah pembatasan atas masa yang tak mampu memisahkan ingatan dan kenagan yang pernah terjadi.
dan dalam waktu yang berlalu, banyak cerita yang terjadi didalamnya teringat, diingat, dan diperingati sepanjang masa.
meskipun antara pelakunya tiada lagi kini..

dari cari pacar, pilih-pilih, kelamaan, kebanyakan tipe, sampe alasan nikah =D

"PACAR SIAPA SEKARANG ???"
"UDAH, JANGAN MILIH-MILIHLAH!!!"
"JANGAN LAMA-LAMA!!!"
"JANGAN TERLALU BANYAK TIPE!!!"



Tiba-tiba kalimat-kalimat norak diatas jadi sering banget gue denger dari orang-orang disekitar....

nyebelin banget!! dan mungkin banyak dialamin juga sama sebagian besar dari kalian semua
(sorry buat yang udah punya pasangan hehehhe...)



PACAR SIAPA SEKARANG???

mau tau aja de.. emang kenapa sih kalo gue masih pengen sendiri?
emangnya gue bakalan membuat penipisan lapisan ozon makin cepat dengan kesendirian gue?



UDAH JANGAN MILIH-MILIH!!!

Kok jangan milih-milih sih? MEMILIH ITU PENTING.

Pada saat gue memutuskan untuk pacaran dengan lawan jenis dan bukan sesama jenis aja. berarti gue sudah melakukan pemilihan.

(sadis amat sih contohnya hehehhehe…)


Pada saat gue memutuskan untuk pacaran dengan si pria A dan bukan si pria B, berarti gue sudah melakukan pemilihan. Pada saat gue memutuskan untuk pacaran dengan pria yang seiman dan bukan yang beda kepercayaan, berarti gue sudah melakukan pemilihan.

SIAPA BILANG JANGAN MILIH-MILIH??


JANGAN LAMA-LAMA!!!

LHAAAA... emangnya gue si Oscar (nama kucing gue) yang gak bias ngeliat pussy betina, langsung dikejar-kejar buat dikawinin. Dua pribadi yang berbeda membutuhkan waktu untuk saling mengenal satu sama lain. Lebih baik menyisihkan waktu lebih lama di waktu pendekatan atau pacaran daripada mengambil keputusan gegabah dengan resiko menyesal seumur hidup.



JANGAN TERLALU BANYAK TIPE!!!

Gue ngga banyak tipe, gue cuma ngejar yang layak dikejar. hahahha.....
pacaran itu butuh modal dan modal itu harus dikumpulin sedikit demi sedikit bukan jatuh dari langit. Karena pacaran itu modal juga buat nikah, perlu disatuin sedikit demi sedikit antara dua insane yang berbeda bukan asal seruduk aja.

 
Gue justru ngeri ngeliat temen-temen gue yang berlomba-lomba nikah.

Kalo gue tanya alasannya pasti karena umur, desakan orang tua yang mulai malu karena anak gadisnya gak laku-laku, takut dibilang perawan tua.

 

Wew.. Ketakutan-ketakutan itulah yang membuat temen-temen gue "tutup mata" terhadap setiap perbedaan yang justru sebetulnya sangat penting untuk dipertimbangkan pada masa pacaran.

 

Apakah memang "gue itu tulang rusuknya dia" (buat yang cewek) atau apakah "dia tulang rusuk gue" (buat yang cowok), mereka punya prinsip yang penting nikah dulu. mereka dengan gampangnya berpikir bahwa karakter buruk yang sudah tertanam selama berpuluh-puluh tahun didalam diri "sang kekasih" bisa hilang begitu saja pada saat menikah.

Gue tau mungkin banyak yang ngga setuju dengan pendapat gue, tapi gue ngga mau menikah hanya karena masalah umur atau karena takut dibilang “ngga laku”. Siapa sih yang berhak ngasih patokan umur seseorang untuk menikah? siapa sih yang berani jamin bahwa nikah di umur 25 tahun akan lebih bahagia dari yang nikah di umur 30 atau lebih?


Coba de liat di catatan sipil, angka perceraian paling tinggi terjadi pada pasangan yang menikah pada umur yang mana (kalo udah dapet datanya, kasih tau gue ya, soalnya gue sendiri ngga pernah ngecek, hahahahh....)


Malah menurut gue menikah diusia 30 atau lebih itu banyak sisi baiknya,
karena disitu biasanya emosi seseorang sudah lebih stabil, kedewasaan temperamen sudah mulai terbentuk, persiapan materi cukup memadai. (materi itu tetap harus masuk dalam pertimbangan dong, kan ngga bisa bayar listrik sama bayar telepon pake surat cinta)

 
Gue juga ngga mau menikah karena desakan orang tua atau karena takut dibilang perawan tua, yang ngejalanin pernikahan itu kan gue bukan mereka, yang bakalan tanggung semua resiko kalo ada masalah kan gue bukan mereka, perkawinan kan bukan untuk dibuat main-main apalagi trus kawin – cerai!
kebayang ngga tuh kalo sampe salah milih bakalan sengsara seumur hidup.



JADI LU GAK PENGEN NIKAH?

MASYA ALLAH.... !!!!

gue pasti pengen nikahlaa.. tapi dengan alasan yang tepat, gue pengen nikah karena gue menyadari bahwa hidup ini terlalu berat untuk dijalani sendirian (ceileee...puitis amat Lu), gue pengen nikah karena gue menyadari gue membutuhkan seseorang yang bisa saling mendukung dalam segi spiritual dan material, gue pengen nikah karena gue butuh menyayangi seseorang dan butuh untuk disayangi (hihihihi... jadi malu nih), dan masih banyak lagi...

 
Tapi yang jelas gak bisa ditentuin kapan waktunya, bisa cepet bisa juga lama, kalo soal waktu kan terserah sama yang DIATAS.



DON'T PUSH ME TO GET MARRY SOON, LET ME WAIT MY TIME, CAUSE MY GOD WILL PROVIDE ME THE BEST PERSON WHEN THE TIME COMES.

lukisan potret diri


Nyonya Minel adalah istri seorang pejabat tinggi di daearahnya. Dia kaya tetapi dia bodoh, nyonya Minel gemar mengoleksi lukisan pelukis ternama padahal dia tidak tahu bagaimana cara manilai lukisan tersebut. Dan agar dia tidak tersaingi oleh istri-istri pejabat lainnya, akhirnya nyonya Minel pergi ke studio lukis bersama kucingnya Boni di studio tersebut nyonya Minel memesan sebuah lukisan dirinya pada Made pemilik studio tersebut. Nyonya Minel pun menawarkan sejumlah harga yang cukup besar untuk lukisan dirinya. Akhirnya nyonya Minel pun dilukis setelah selesai nyonya Minel berkata, “aku tidak suka lukisan itu karna kucingku Boni tidak mengenalinya” dan Made berkata, ”bagaimana kalau besok nyonya Minel datang kembali kesini pasti nyonya akan suka.” Dan ke esokan harinya nyonya Minel datang kembali. Begitu masuk studio, kucingnya Boni langsung melompat dan menjilati lukisan tersebut. Akhirnya nyonya Minel pun menyukainya, lalu Made menerima uang dari nyonya Minel. Setelah nyonya Minel pergi Made langsung tertawa.

Ternyata nyonya Minel itu bodoh, padahal lukisan itu hanya aku kasih kuah sarden agar kucingnya Boni menyukainya.” Lalu made tertawa kembali, "ha…ha…ha…”


- saatnya untuk bercermin pada diri sendiri.. =D -

07 April 2009

monday morning

aku tak merasa kalah dalam penantian ini

aku hanya merasa lelah yang teramat sangat

setelah mengurung hatiku dalam dimensi yang tak pernah terjawab

aku seperti sesusuk duri yang tak pernah kusadari seberapa dalam meninggalkan luka perih

menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah

begitu dalamnya elegi menghujam hingga tak bisa kubedakan lagi mana tangis.. mana tawa..

dua-duanya telah menjadi satu dalam butiran nelangsa

terbata dalam kata, tertatih dalam jaraknya dan tersia-sia tanpa rekah bahagia

aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa

membawa kakiku berjalan menjauh.. perlahan tapi pasti!

tertahan tapi tak punya daya aku untuk kembali

aku mungkin telah pergi, tapi aku tak pernah berlari menghindari

06 April 2009

aku

aku tak mau menjadi pohon bambu...

aku mau menjadi pohon oak yang berani menantang angin...

chatting bersama TUHAN

TUHAN : Kamu memanggilKu ?

AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.

AKU: Ya, aku memang sering berdoa, hanya agar aku merasa lebih baik. Tapi sekarang aku sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.

AKU: Nggak tau ya.. Yang pasti aku tidak punya waktu luang sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali.. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi Produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, Produktifitas membebaskan waktu.

AKU: Aku mengerti itu. Tapi aku tetap tidak dapat menghidarinya. Sebenarnya, aku tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk. Di era gadget ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.

AKU: OKE, sekarang beritahu aku, mengapa hidup jadi begitu rumit?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang membuatnya jadi rumit.

AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.

AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah sebuah pilihan.

AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons (to) Enhance Mental Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah…

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat aku lakukan?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahu bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.

AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana aku bisa tetap termotivasi?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri,jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU: Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”. Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”.

AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa aku, mengapa aku disini?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU: Bagaimana aku bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN : Hadapilah masa lalumu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali aku merasa doa-doaku tidak dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah TIDAK.

AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.


- TUHAN has signed out -

aku dan kamu

hatiku…

hatimu…

hatiku adalah hatimu…

bila saja sakit hatimu…

maka akan sakit juga yang ada di hatiku…

didalam hatimu…

hatiku hidup…

bila tiada hatimu…

matiku!!!


21 Desember 2006 - everybodylovesyou

My photo
i don't care what people say, cause i know who i am