
sungguh menyebalkan ketika mencoba menjadi salah satu pionir dan bersikap layaknya seorang martir revolusi tapi kikuk menghadapi kenyataan..
memang literatur dan lingkungan ngga' akan mampu mengalahkan nurani.
mereka terlalu lemah dan kopong sekalipun sering terdengar merdu atau terpercaya.
ini semacam ketergopoh-gopohan dalam bersikap, dan cinta bukan motif logis untuk seucap pengiyaan.
cinta cuma respon emosional yang gampang diterka.
ahh.. kenapa terasa seperti kupu-kupu yang bingung?
begitu banyak bunga merekah, sangat singkat usia tersedia..
apalah rasa manis tanpa sakit?!
haruskah terus mencicip lagi dan lagi hingga trauma menjadi rutinitas...
hari ke-5 penuh
tanda tanya !
tau bahwa bersikap tergopoh-gopoh..
ReplyDeletetapi nggak tahan untuk mencicipi lagi karena sungguh menggiurkan atau malah adiksi..
tadi, hampir saja mencicipi lagi dengan harapan rasanya manis..
nggak bisa lebih setuju lagi dengan tulisan ini.. ckckck...
Aku pernah baca ini di satu buku hitam dengan gambar As keriting di covernya... :|
ReplyDelete