
KEMATIAN. satu hal yang sangat dekat dengan semua individu di dunia, tetapi mengapa seumur hayat setiap individu mencoba untuk menghapus kebenaran dari sebuah KEMATIAN? Sidharta Gautama sejak kecil dilarang oleh orangtuanya untuk melihat atau berpapasan oleh orang yang sudah meninggal, orang yang sedang sakit, dan orang miskin. namun setelah melihat ketiganya, Sidharta bisa kemudian berkembang dengan sebuah ajaran yang sampai sekarang masih sangat dipuja oleh mungkin sekitar sepertiga dari penduduk dunia. melihat kematian bukanlah suatu hal yang sangat buruk. jujur, gue sendiri baru melihat satu kali seumur hidup ini. lalu mengapa gue merasa iri melihat para individu yang hidup di abad 17 atau 18, dimana mereka melihat KEMATIAN di halamannya, rumahnya, bahkan di halaman istana pemimpin suatu negara, KEMATIAN biasanya menjadi sebuah ajang ramai yang disimbolkan sebagai sebuah revolusi ataupun kemerdekaan.
kemudian apakah anak-anak ini mengalami kemalangan dalam hidupnya, atau mereka justru menjadi sebuah saksi yang akhirnya membuat mereka berkembang menjadi pelukis nomor satu di negaranya dan menjadi seorang filosofis yang akhirnya mencoba untuk mengentikan KEMATIAN.
pertanyaan gue cuma satu, mengapa kita tidak boleh menyentuh orang yang sudah meninggal, menciumnya, ataupun hanya mengingatnya?
secara pribadi gue lebih takut melihat orang kelaparan daripada KEMATIAN, gue lebih takut melihat pemerkosaan daripada KEMATIAN, gue lebih takut melihat orangtua gue menangis daripada KEMATIAN.
agama islam mengajarkan agar umatnya mencoba untuk membayangkan KEMATIAN selalu ada didekatnya. dengan melakukan hal ini bisa dipastikan manusia akan menemukan arti kehidupan yang hakiki dan mutlak. yaitu di dalam dekapan Tuhan YME. dan bukan dalam rasa aman yang diciptakan oleh manusia menggunakan peluru dan besi. mengapa umat manusia selalu menjauhi KEMATIAN, tetapi memiliki sikap saling membunuh yang semakin lama semakin berkembang. bahkan sekarang kalau anda meninggal, akan ada tim yang siap untuk membuat anda cantik lagi, mungkin mereka takut cucu anda tidak akan melihat muka anda yang pucat pasi, tetapi itulah arti KEMATIAN sebenarnya.
KEMATIAN adalah sebuah kejujuran. KEMATIAN adalah sebuah keadilan. KEMATIAN adalah sebuah KEMATIAN. KEMATIAN meringankan dosa yang semakin memberatkan bumi ini, karena setiap KEMATIAN dari orang yang sangat berat dosanya akan digantikan dengan kelahiran bayi yang tidak memiliki dosa. semakin kita menghindar dari realitas ini semakin kita tidak bisa mempersiapkan diri saat kemutlakan itu datang.
saat SMA, gue merasa beruntung karena paling tidak gue sempat mempelajari bagaimana cara untuk memandikan orang meninggal, memakaikan kain kafan dan lainnya. namun karena kita sudah diprogram untuk menghidar dari kematian, sehingga hanya melepaskan tawa sekeras-kerasnya agar tidak mendengar bisikan di telinga yang mengatakan kalau suatu saat akan tiba giliran. KEMATIAN tidak bersalah..... KEMATIAN bukanlah dosa..... KEMATIAN bukanlah sebuah kamar di rumah sakit yang harus dilewati dengan derap yang lebih kencang dan terburu-buru! KEMATIAN bukanlah sesuatu yang perlu dihitung dan diingat seumur hidup seperti yang dilakukan bangsa Yahudi. satu hal yang bisa gue simpulkan, semakin sering kita mencoba menghindar dari sebuah KEMATIAN, semakin dekat juga kita dengan KEMATIAN. semakin lama manusia menghindar atau berusaha melupakan KEMATIAN mereka tak henti-hentinya menciptakan obat, tembakau, alat, agama, dan sikap yanng mendekatkan dengan KEMATIAN..... mungkin perlahan... mungkin lebih cepat...
No comments:
Post a Comment