05 November 2009

mencari manusia RENNAISANCE dalam Film-film Garin Nugroho????


bicara tentang Garin Nugroho memang dilematis.. dia salah satu pembuat film Indonesia yang telah menghasilkan banyak film, dia terkenal di luar dan dalam negeri tetapi film-filmnya susah didapatkan oleh publik penonton. satu-satunya cara hanyalah melalui festival-festival (yang umumnya diadakan di luar negeri) atau special screening, (gw nonton Opera Jawa di Goethe-Institut dalam rangka ulang tahun Mozart yang ke-251).

dulu Opera Jawa pernah pula diputar di Blitz tetapi sayang sekali penontonnya tidak terlalu banyak, atau mungkin publikasinya yang kurang.. gw nonton film Garin pertama kali di televisi, filmnya berjudul Bulan Tertusuk Ilalang dan gw suka banget film itu. film-film Garin Nugroho terakhir yang gw tonton adalah Under The Tree dan Generasi Biru, keduanya kurang gw suka. Under The Three masih lumayanlah, meski ada satu bagian cerita yang norak. menurut gw, hehehee.. :D

tapi Generasi Biru, yaampun.. gw pikir mas Garin udah putus asa atau udah ngga punya energi lagi untuk membuat film sebagus Bulan Tertusuk Ilalang atau Opera Jawa. atau mungkin sebaliknya, dia memiliki terlalu banyak hal yang ingin dia ungkapkan sehingga ngga bisa lagi berdamai dengan keterbatasan medium film.. makanya dia jadi sutradara teater Iron Bed, artis instalasi di Rotterdam Film Festival, penulis artikel di media, hingga pembaca puisi. yahh.. suka-suka dialah! namanya juga nyari makan, ada job-an.. sikat aja boy! hehhehe.. :P

mungkin mas Garin juga tidak terlalu peduli lagi dengan penonton-penonton film seperti gw, yang mengharapkan orang-orang seperti Garin Nugroho masih membuat film-film dengan pendekatan dan gagasan yang berbeda. tapi kata temen gw, "hari gini masih ngarep". tapi please.. bolehin gw menulis beberapa hal yang mengganggu pikiran gw akhir-akhir ini.

1. Garin Nugroho adalah sosok pembuat film yang pernah memiliki posisi penting dalam film Indonesia. ngga setuju? boleh. bebas ko.. tapi dia adalah pembuat film yang pertama kali menegaskan bahwa medium film bisa digunakan sebagai ekspresi. piranti sinematik film bisa dibuat for the sake of cinema, bukan hanya sebatas propaganda, bukan pasar barbar kapitalisme dunia ketiga. dulu nih Usmar Ismail dan Asrul Sani pernah melakukannya, tapi itu di tahun 1950-an dan 1960-an. Garin melakukannya ketika apa yang disebut sinema modern telah lahir. manusia mulai mempertanyakan eksistensinya sendiri, perang dunia kedua menghancurkan seluruh impian mulia tentang proyek-proyek modernitas, subyektifisme mengemuka, art-house cinema Eropa mulai terkonsolidasi, dan penolakan pada realisme dan konvensi klasik Hollywood menjadi mode artistik yang trendi di sekolah-sekolah film. formasi sinema dunia berubah dan begitulah fase-fase terakhir kehidupan rezim Orde Baru.

2. meskipun demikian, tidak satu pun tulisan atau kajian (Eric Sasono dan Budi Irawanto saja mungkin) yang melihat body of works Garin Nugroho sebagai karya. gw udah mendengar terlalu banyak gossip, sentimen, kebenaran dan fakta tentang Garin Nugroho dengan seluruh akhlak, watak, sistem kerja hingga karya-karyanya, tetapi ngga seorangpun yang berhasil menuliskan karya-karyanya. banyak karya yang menolak interpretasi, yaa.. memang. tapi bahkan film-film karya Antonioni atau Weerasathakul atau contoh yang tampaknya lebih buruk, sinema kecil Malaysia menjadi mendunia karena tulisan-tulisan yang memproduksi wacananya.

3. ketika Pusan Film Festival - tahun 2004, menulis judul katalognya dengan "Garin And The Next Generation : New Possibility Of Indonesia Cinema", banyak orang ngamuk (my real experience). seolah-olah generasi muda sekarang ini bekerja di industri film Indonesia hanyalah bayang-bayang Garin Nugroho. hehehhe.. funny! pertama, harus tau dulu dong kalo generasi setelah Kuldesak adalah generasi yang menolak sejarah sinema Indonesia sebelumnya – sadar ngga sadar, merasa ngga merasa. mereka menolak apapun yang identik dengan masa sebelum mereka. penolakan sejarah ini sejalan dengan bersebarangannya pendekatan yang digunakan oleh Garin Nugroho dan generasi Kuldesak. Garin Nugroho memiliki referensi kuat pada art-house cinema, generasi sekarang, berbagai macam referensi. Garin Nugroho ngomongin tentang kesunyian, tentang pemberontakan yang diam-diam.. generasi baru lebih blak-blakan, hidup di tengah hancurnya distingsi budaya tinggi-budaya rendah, film intelektual-film komersial. Garin Nugroho dibesarkan oleh sistem festival yang kini menjadi semakin penting dalam currency sinema dunia. generasi baru lebih ingin menggarapan domestic market, tapi gw harus bilang bahwa penolakan bukanlah penghapusan sejarah. perbedaan bukanlah alasan untuk menghilangkannya dari perbincangan tentang karya-karyanya.

ayo deh.. kita lihat film-film Garin Nugroho sendiri, terutama tiga yang terakhir (yang gw tonton tentunya) Opera Jawa, Under The Tree dan Generasi Biru. gw ngebaca interview Garin di majalah positif. perasaan gw campur aduk, antara rada mual sekaligus prihatin. terus terang aja nih yaa.. karya Garin lumayan fenomenal hingga majalah sebesar Positif mau membuat review khusus tentang karya-karyanya. ngga ada filmmaker Indonesia yang pernah mendapatkan perlakuan serupa.. :) tapi di sisi lain, gw bener-bener berharap kalo kadang Garin harus lebih jujur pada penontonnya (terutama di Indonesia, walaupun mungkin dia ngga peduli sama situasi itu). dalam wawancara yang gw baca itu, Garin ngomong gini :

"dans OPÉRA JAWA par exemple, j’ai voulu que Râvana représente le pouvoir économique –ce pourrait être les Etats-Unis – et Râma la pauvreté. Sinthà, c’est la terre qui est aujourd’hui un problème majeur à la fois objet de convoitise parce qu’elle contient le pétrole et sujet de préoccupations écologiques. Râvana, comme tout homme de pouvoir, est amené à prendre des positions extrêmes et utilise la violence. de même, Râma qui est exploité se sert de son arme"

--> bingungkan lo? sama.. gw juga bingung ko, hehehhe.. :P makanya gw minta tolong temen gw buat terjemahinnya. kira-kira kaya gini deh artinya..

"di dalam Opera Jawa, sebagai contoh, saya melihat bahwa Rahwana melambangkan kekuatan ekonomi (raksasa) – mungkin seperti US – dan Rama, kaum miskin. Sintha, adalah tanah yang sekarang menjadi masalah utama yang menjadi obyek perebutan karena mengandung minyak, selain juga sekarang menjadi keprihatinan (karena) masalah ekologi. Rahwana, sebagai orang yang berkuasa, melakukan tindakan yang ekstrim dan menggunakan kekerasan. di saat yang sama, Rama yang dieksploitasi mencoba mengangkat senjata"

yaa.. okelah kalau dia mau bicara tentang itu (gw ngga nentang ko..) Opera Jawa sendiri gw lihat sebagai film yang indah (terbukti dengan gw angkatnya sebagai bahan skripsi gw.. :D) dengan tata artistik yang bagus sekali dan memberikan gambaran kesungguhan Garin dalam membuat film. tapi, kaya yang gw tulis dalam judul tulisan ini.. Garin, tidak seperti pembuat-pembuat film macam Apichatpong atau Glauber Rocha, tidak pernah menghadirkan karakter yang modern. kalo Garin masih aja berkutat dengan tradisi (berbagai tradisi, baik Jawa, Papua, Bali, you name it-lah yang hadir di film-filmnya), maka saya akan bilang, bahwa Garin masih dan tidak akan beranjak dari dunia yang benar-benar diketahui dan di-imaninya : tradisi.

Opera Jawa adalah contoh yang paling bagus untuk menggambarkan ini. gw tau mungkin ujarannya tentang kapitalisme global dan posmodernisme dalam Opera Jawa adalah sesuatu yang benar. dia jujur & bilang itu dengan tulus. tapi gw harus bilang kalo ketulusannya itu adalah bagian dari dirinya yang – pria Jawa (mengandung makna konotasi).

main-main bentar yuk kita sama skenario atau lebih mudahnya, plot. dalam film Opera Jawa, ngga mungkin dong kita akan melihat perempuan Jawa angkat senjata membunuh suaminya yang merana ditinggal selingkuh. ngga mungkin dong kita melihat perempuan Jawa meninggalkan sang laki-laki, suami asli, untuk hidup damai sejahtera dengan sang selingkuhan karena dalam kosmologi Jawa, dunia mikro harus berdamai dengan dunia makro.

keharmonisan itu perlu, bahkan kalau perlu sampai mengorbankan nyawa sang perempuan. atau kata temen gw, hanya orang Jawalah yang bisa membunuh dengan sadis sang istri sambil masih menangis-nangis, melata-melata, mengatakan betapa sang suami begitu mencintai sang istri. kalo ngga Jawa, mana lagi yang bisa menyerap seluruh pengaruh dari luar dan mengatakan bahwa masa ini adalah masa posmodernisme? bukanlah keliatan dan fleksibiltas budaya itu yang menjadi ciri khas subyek Jawa? (tolong deh baca Nusa Jawanya Denys Lombard).

gw ngomong soal subyek dan aspirasi. dalam kuliah sejarah film dunia, gw dapet pelajaran: apa arti art-house cinema? apa arti sinema modern? sinema yang menggambarkan subyek modern, aspirasi modern. contohnya, karakter yang gelisah yang pesimis dengan masa depan peradaban manusia (Voyage to Italy, Roberto Rosselini), subyek yang terpecah-pecah, yang tak punya ingatan yang begitu padat dan bisa dipercaya, dalam film-film Alain Resnais (L’année derniere à Marienbad dan Hiroshima Mon Amour), subyek yang mengalami krisis eksitensial (Bergman atau Antonioni). atau hukum manusia modern dalam sistem kapitalisme, menurut sinema Hollywood klasik: manusia sebagai INDIVIDU. INDIVIDU!!!

manusia yang punya watak, psikologi sendiri yang bisa mengubah atau meraih destiny, bukan memasrahkan diri padanya. mau lihat film-film Garin Nugroho dikit nih.. dalam banyak filmnya, karakter manusia di dalam film tidaklah semodern penampakan dan tentu saja, bentuk film yang dipilih sutradaranya (sinema sendiri adalah seni dan piranti modern atau kapitalis). hampir semua karakter dalam film Garin Nugroho memiliki beban tradisi yang harus diatasinya, ngga tau itu di Sumbawa, di Jawa atau pun di Papua. emang kasihan banget karakter-karakter dalam film-film ini karena mereka tidak pernah menjadi individu yang sesungguhnya – seperti pengertian Rennaisance Barat.

semua nasib dan peruntungan sang karakter berada di bawah kendali – suka nggak suka, sadar nggak sadar – nasib! sistem kekuasaan, ekonomi, tradisi, orang tua, kelas sosial, apapunlah lo nyebutnya. ngga beda sama sinetron Indonesia yang naratifnya di-drive oleh nasib, kelas sosial, kebetulan dan hal-hal yang bersifat sosial. mungkin ngga heran pas kita lihat dua film Garin, Bulan Tertusuk Ilalang dan Under the Tree, kita melihat dua orang perempuan yang berbicara di telepon, dengan seseorang yang tak terlihat di frame. dua orang ini, tidak kebetulan, berada di sebuah ruang dan sistem yang membelenggunya. dan telepon adalah satu-satunya cara berkomunikasi dengan dunia luar - ia belum seperti film Queenbee, di mana ada internet, dengan facebook dan emailnya. dua orang perempuan ini ingin keluar dari belenggu tradisi, mencoba membebaskan diri, berteriak-teriak meminta tanggapan dari luar (dengan bahasa-bahasa mereka), tapi ngga pernah berbalas.

percakapan-percakapan dalam film Garin adalah percakapan-percakapan yang ngga berbalas. dan menurut gw, inilah gambaran Garin sendiri. ia nyoba keluar dari kungkungan tradisi yang membelenggunya, ia berteriak keluar – dengan cara modern, tetapi ia tak mampu. ia ngga dibalas. ia disalah pahami, bukan hanya oleh teman-teman di sekitarnya, tetapi juga orang-orang luar. mungkin juga oleh dirinya sendiri gw harus catat bahwa beberapa film yang dibuat Garin Nugroho, akhir-akhir ini adalah film pesanan, baik pihak dalam maupun luar negeri (festival sebagai pasar membentuk arus besar film-film seperti apa yang bisa diterima).

konteks produksi ini menurut gw ngejelasin mengapa film-filmnya semakin kehilangan personalitasnya (kata modern sinema sebagai alat ekspresi, semakin terasa samar-samar). hal yang gw pikirin ini juga menurut gw ngejelasin beberapa hal yang gw lihat dari pembuat film sejenis Garin macam Apichatpong dan Say, Zia Jhangke. mereka sama-sama dibesarkan oleh festival, sama-sama dibantu oleh semacam jaring kekuasaan dan pemasaran internasional, serta apa yang mungkin disebut 'estetika persoalan sosial dan kemiskinan'. tapi jelas banget, kita pun bisa merasakan mengapa film-film Apichatpong terasa modern : pandanganya tentang manusia, tentang karakter-karakter, tentang situasi sosial dan politik dan aspirasinya. ngga ada sentimentalisme dan eksotisme.

manusia dilihat sebagai individu – dengan jarak, dengan seluruh traitsnya. Bukan obyek klaustrofobik di tengah kuatnya sistem tradisi dan sistem sosial – dan terbenam di dalamnya. gw ngerasa agak songong dengan bilang bahwa tidak ada manusia modern dalam film-film Garin – tapi gw yakin ini benar. tidak ada pemberontakan yang mereka prakarsai sendiri.. semua dilakukan di dalam kungkung ruang, bernegosiasi dan berkompromi (tidak konfrontasi), memaklumi dan membiarkan. seolah-olah mengubah tetapi sebenarnya menyerapnya untuk memperkuat sistem yang telah ada sebelumnya. dan ini Jawa banget! gw juga orang Jawa.. :D

gw inget film-film Asrul Sani yang menurut gw membawa aspirasi yang jauh lebih modern dibandingkan film-film yang dibuat sekarang. Karakter-karakter manusia dalam film-film Asrul menyikapi dunia sebagai sebuah perjuangan individual. ambil dua contoh filmnya yaa.. (Pagar Kawat Berduri dan Apa Jang Kau Tjari, Palupi?). Garin menggunakan hukum penulisan skenario klasik Hollywood (individu drives the narrative), tetapi di saat yang sama, memasukkan persoalan-persoalan dan latar belakang sosial yang terjadi di Indonesia. manusia menjadi sesuatu yang penting, bukan gambaran atau ikonografi visual yang superflous (atau overwhelming). gw ngga tau apa ini kemunduran, toh menjadi modern bukanlah ritual yang menyenangkan. kalo pun ini disebut kemunduran, maka mungkin kita mengalami kemunduran karena tidak lagi bisa menghasilkan pembuat film yang memiliki aspirasi yang lebih liar, lebih modern. mungkin ini cuma menegaskan bahwa masyarakat kita belum kemana-mana. bahwa proyek-proyek pembangunan yang selama ini terjadi, tidak memperbaiki tingkat intelektualitas masyarakat. bahwa hal yang sungguh tidak mengherankan bahwa film-film horor dan sinetron-sinetron melodrama masih saja laku. ini soal belajar dari sejarah aja yaa..

correct me if I am wrong! :)

15 October 2009

about me by Sparrow

Kadang emang slenge’an.. suka-suka gue!

Yang penting nyaman dengan diri sendiri..

Jalani hidup dengan santai..

Hey.. hidup cuma sekali kawan..! Nikmati saja!!

Kadang baik..

Kadang bisa nakal juga sih..

Tipikal anti-hero..

Kadang jahil..

Kadang oportunis..

Kadang suka apes juga!

Tapi itulah gue..

Gue tahu siapa diri gue, dan tahu seberapa besar kemampuan yang gue miliki..

Aku adalah aku..

Is that Savvy?!


tulisan kecil ketika menunggu antrian dokter :)

04 August 2009

HAPPINESS ONLY REAL WHEN SHARE

perempuan itu adalah anak satu-satunya dalam keluarga
tak berbeda dengan pria itu, dialah satu-satunya penerus dalam keluarga tersebut
dan mereka adalah orang tuaku.. ayah dan ibuku!
dirikupun sama.. aku dilahirkan sebagai anak satu-satunya dari pasangan satu-satunya dalam keluarga

dia hanya berfikir.. ketika dirinya pergi
dialah keluarga akhir, keluarga itu akan hilang!
dan suatu hal dikatakannya padaku
"dapatkah aku mengadopsinya dan mendapatkan dirinya menjadi kakekku?"

.....
perpisahan itu hanya membawaku manjawab bahwa aku mencintainya
aku tahu tak akan lama genangan air mata akan segera terjatuh membasahi kemeja flannelnya
dan aku mengerti dia tidak menginginkan aku untuk menyaksikan peristiwa itu


terima kasih untuk segalanya


suaranya seperti apa sekarang?
dia berkata apa sekarang?

aku sadar kata-kata yang keluar dari pikiranku semakin tidak berarti!
dia yang menulis ceritanya dan harus dia yang menceritakannya



- HAPPINESS ONLY REAL WHEN SHARE -

in memory

untuk memanggil segalahal sesuai namanya..
diperlukanlah sebuah nama..
bagaimana jika aku tersenyum dan lari dalam pelukanmu??
kamu akan lihat apa yang kulihat saat ini..

- goodbye and may god bless all -

superwoman & superapple

cara dunia yang kamu tidak pernah tahu
dimana menaruh semua keyakinan dan membiarkannya tumbuh
akan bangkit.. membakar lubang hitam dalam ingatan yang buruk
akan bangkit.. merubah kesalahan menjadi emas berlian
aku bukan superwoman.... aku hanya superapple!
hanya begitu organik dan alami..
yahh.. hanya apel dimata dirimu :(
hey..! seiring perjalanan waktu yang terlalu cepat membengkok
dan tiba-tiba ditelan dengan tanda LO. hmm.. lihatlah!
akan bangkit.. cari arahku secara magnetik
akan bangkit.. membuang asaku dilubang hitam nan kelam


I HAVE HAD A HAPPY LIFE AND THANK THE LORD

30 May 2009

dearest stars....

dearest stars....
 
inget ngga dulu aku sering banget ngeliatin kamu malem-malem?? waktu masih dulu banget.. masih di dago bengkok no 8 itu.. hampir tiap malem aku sempetin bentar keluar rumah untuk nyariin kamu.. kamu ada banyak banget.. jadi aku ngga tau apa aku bicara pada bintang yang sama tiap malamnya.. tapi aku yakin kalaupun bukan, kamu pasti akan sampein pesen-pesenku ke bintang yang aku maksud.. karena aku yakin banget, aku udah milih satu bintang buat temenku bicara di malam pertama.. kalau bintang yang lain mungkin bakal bingung dengan ceritaku.. kan mesti denger dari awal..

lalu merasa sebagai korban usia yang makin menuju masa  puber, aku jadi lupa tentang kamu.. aku sibuk!!
membuktikan pada diriku dan dunia bahwa aku bisa punya teman tanpa musti diejek. tapi bodonya, kenapa juga aku biarin mereka tetep ejek aku?? aku kalah lagi..

ngga punya temen!!
semuanya ngga adil!!
cape banget hidup..
lelah sekali....

trus lama kemudian aku inget lagi sama kamu.. itu setelah aku tahu bahwa ternyata aku bisa titip pesen buat seseorang yang juga sedang mandangin kamu.. kamu  pasti nyampein pesen itu kan ??

aku tau kok..
kamu selalu berkedip setiap aku ajak kamu bicara..
jadi kaya.. "tenang aja, akan aku sampaikan."
*ting!!*

kamu berkedip..
ya kan ?? lalu mulai ada puisi² buat kamu.. 
masih inget ngga buku putih yang besar itu??
itu buku puisi yang aku tulis lama banget..
ada tentang si starlet toca, hehehehe.. sayur-sayuran, kapal dan pelabuhan, dan banyak tentang kamu bintang..
tapi udah ngga ada lagi..
udah aku buang!!
kenapa ya??
ko bodo gitu....

makin kesini, aku temukan lagi bahwa kamu juga ada di laut kebawa buih ombak waktu malam tak berbulan..
kamu berwujud plankton warna biru yang menyala terang banget di telapak tanganku..
iya bintang, aku taruh kamu di telapak tangan dan aku berbisik sesuatu buat kamu waktu itu..
eh, kalau waktu itu kamu bukan bintang yang aku maksud, tolong sampein ya..
kamu mau titip buat seseorang nun jauh disana waktu itu, jadi sekarang ngga boleh curang..
dan diem-diem aja ya..
itu rahasia kita rame-rame between me and you stars....

bintang.. bobo yuk!!
udah malem.. mau titip salam buat dia lagi ya..
udah lama ngga ketemu..
awas ngga disampein!!
nanti mampir² kalo aku mimpi ya..
aku ajak lihat² Jakarta siang hari..
belum pernah kan ??
bye stars....
mimpi indah ya....

pembunuhan dalam tulisan

"Srroooooootttt"

tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik
tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik
(bunyi jam berdetak)

"Ngooss..ngoosss"
(nafasnya terengah-engah)

Dia sudah benar-benar muak dengan kehidupannya. Pilihan untuk mengakhiri hidupnya dengan sengaja memang sudah ia pikirkan matang-matang. Sekarang nyawanya tinggal setengah. Padahal dia hanya punya satu, tidak seperti kucing yang punya sembilan nyawa.

Seperti yang terjadi di film-film, biasanya sekilas kehidupan akan melintas cepat sesaat sebelum seseorang menghadapi kematian. Kali ini bedanya sekilas itu benar-benar menjadi sekilas. Saking pendeknya hidup yang ia jalani, atau saking tidak berartinya sehingga ia lupa?

Mungkin.

Flash!

"Nngggggggggg..nnngggg"

"Oooeeeeeeee…oeeeeee"

Tangisan itu terdengar keras ketika ia tak sengaja (atau sengaja?) menusuk anak bayi. Polos tak berdaya, tapi tetap saja ia hajar juga.

Flash!

"Nngggggggggg..nnngggg"

"Awwww"

Wanita itu memekik ketika ia, dengan kurang ajar, menyentuh pantatnya. Padahal sang wanita sedang asik-asiknya bercinta dengan seorang pria.

Flash!

"Srroooooootttt"

Gelap. Hitam. Tak ada cahaya.

tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik
tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik
(bunyi jam berdetak kembali)

"Hhhhh…..eeeegghhhh…hhh…hhhhh" nafasnya terdengar kesusahan.

"Mengapa aku belum mati juga? pikirnya.

Tiba-tiba dia melihat bayangan yang tinggi & panjang di ruangan sebelah, sedang menyemprot sesuatu. Sosok itu cukup mengerikan baginya. Namun ia mempunyai insting bahwa sosok itulah yang akan menyelamatkan dia dari penderitaan mengerikan ini.

"Srooot..srrroott"
(bunyi itu terdengar dari ruangan sebelah)

Suaranya cukup dekat, ia pikir. Ia bertekad untuk menggunakan sisa tenaganya untuk mencapai tempat itu.

Harus!

Susah payah ia membuka mata.
Susah payah ia mengembangkan sayapnya.
Susah payah ia mencoba terbang.
Dengan segala keringatnya, sampai juga ia di ruangan itu.
Dekat sekali ia dengan makhluk itu.

Tapi ia masih belum mengerti, mengapa Tuhan membimbing ia keruangan ini. Samar-samar ia melihat sesamanya sedang serius menatap benda yang dipegang tangan makhluk itu. Yang bunyinya srot srot itu. Sepertinya ia melihat sesamanya sedang melakukan usaha yang sama persis dengan yang ia lakukan, 40 detik yang lalu.

Muka tertekan.
Tangan terkepal.
Mata terpejam.
Pasrah, siap diambil nyawanya.

"Jangaaaaaaaann"
(jerit hatinya, saking tak kuatnya ia mengeluarkan suara)


"Srroooooootttt"


Terlambat..

Temannya telah terbang menembus senyawa gas itu dan melayang ringan jatuh ke lantai seringan bulu ayam. Ekspresi mukanya damai dan tenang. Seolah-olah ia tidak merasakan apapun, tidak mempunyai beban untuk meninggalkan dunia laknat ini.

tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik
tik tik tik tik tik tik tik tik tik tik
(bunyi jam berdetak. Lagi)

"Siyalan, tau gitu dari tadi gue bunuh diri pake Baygon bukan yang lain!!" sumpahnya sambil menghembuskan nafas untuk terakhir kali.

Baygon. Jaminan mutu.

ini bukan iklan, ini hanya sekadar tulisan biasa saja yang mirip seperti iklan hehe..
berhubung saya kerja di iklan bukan berarti tulisan ini ditujukan untuk dimuat di advertorial majalah seperti iklan-iklan yang lain jangan harap deh hiks.. 

13 May 2009

/someone unusual-

aku bawa hatimu bersamaku, ku bawa hatimu dalam hatiku..
aku bukan apa-apa tanpanya...
kemanapun aku pergi, kau ikut sayangku...
aku tak takut pada nasib...
karna kaulah nasibku, tampan.....
aku tak inginkan dunia...
karena tampan..... kaulah duniaku..
ini adalah rahasia yang tak seorangpun tahu...
kau adalah akarnya akar...
sahabatnya sahabat...
langitnya langit...
dipohon yang disebut kehidupan, tumbuh setinggi-tingginya atau yang tak dapat kusembunyikan. ..
kau keajaiban yang membuat bintang jadi terpisah...
aku bawa hatimu, aku membawanya di dalam hatiku...
 


when i'm afraid to love someone it means i'm too in love with that someone
what would you do when you are afraid to love someone you love the most?


/someone unusual-

02 May 2009

dan itulah arti hidup!

















aku tau apa yang terpikirkan bila melihat gambar ini..

jelas tampak seperti tempat yang kesepian diujung sana.
bila memang begitu, kamu salah..
tak ada tempat yang kesepian.. hanya orang yang kesepian..
kita bisa merasa kesepian dimanapun.
di atas atap, di pesta keluarga, di stadion basket dengan 50.000 orang di sekeliling, atau hanya di ujung selatan kota Jakarta, pondok labu..
itu ngga salah..
bahkan rasa kesepian-lah yang menjamin keberlangsungan hidup homo sapiens.
menurutku.. itu sebab kebanyakan orang menikah..
karena mereka kesepian, mengharapkan seks, atau sekedar terjebak!
yang pasti itu bukan alasan yang pas untuk terikat dengan satu orang seumur hidup..
tapi orang masih melakukan itu tiap hari.
menyerah pada kesepian mereka..
dan tanpa disadari, mereka terperangkap!!
mungkin aku terlalu pilih-pilih, tapi menurutku itu HARUS!!
aku pernah berbicara dengan seorang teman..
katanya karena dibesarkan dilingkungan yang homural, membuatku takut ditinggalkan.
dan takut akan komitmen..
sebenarnya aku ngga sepenuhnya setuju dengan pendapatnya.
aku mau berkomitmen.. dan aku akan siap berkomitmen saat jumpa dengan pria yang aku ngga akan bisa hidup tanpanya..
pria yang memberikan rusuknya untukku.....





ngga cuma elo yang pernah kehilangan.
dan itulah arti hidup!  kehilangan..

" tapi itu bukan alasan untuk ngerusak diri sendiri "

sex, tabu, sakral, manifestasi nurani, rotasi waktu.. TRAGIS!!

saat sex ngga lagi dianggap tabu, diuraikan dan diakui terang-terangan. dan ngga perlu lagi keragu-raguan berekspresi atas manifestasi nurani. karena bersamaan dengan rotasi waktu, perubahan-perubahan terjadi. begitu pula keluhuran dan maknanya.. yang juga semakin bergeser menghindari fungsi dasar! sex kehilangan kesakralannya, dan muncul kebosanan-kebosanan..

" TRAGIS "

27 April 2009

hasrat untuk cemburu


kelayakan sebuah hasrat untuk cemburu adalah kadar iri dan perasaan disisihkan yang terkadang di dalamnya mutlak mendominasi.
apabila tidak, mungkin itu hanya sekedar kecurigaan semata.
sekalipun alasannya jelas, logis dan disetujui empiris..

tanda tanya


sungguh menyebalkan ketika mencoba menjadi salah satu pionir dan bersikap layaknya seorang martir revolusi tapi kikuk menghadapi kenyataan..
memang literatur dan lingkungan ngga' akan mampu mengalahkan nurani.
mereka terlalu lemah dan kopong sekalipun sering terdengar merdu atau terpercaya.
ini semacam ketergopoh-gopohan dalam bersikap, dan cinta bukan motif logis untuk seucap pengiyaan.
cinta cuma respon emosional yang gampang diterka.
ahh.. kenapa terasa seperti kupu-kupu yang bingung?
begitu banyak bunga merekah, sangat singkat usia tersedia..
apalah rasa manis tanpa sakit?!
haruskah terus mencicip lagi dan lagi hingga trauma menjadi rutinitas...

hari ke-5 penuh
tanda tanya !

seragam

saat gaya hidup sudah melupakan jiwanya..
trend ngga lagi sekedar perubahan, melainkan KESERAGAMAN

anjing, domba dan serigala

andai teriak anjing tak lagi mampu menggiring domba, saatnya kesunyian serigala yang jadi gembala..

semoga kamu tidak kecewa

dia disini bukan untuk mendeklamasikan syair cinta kahlil gibran.
atau memberikanku segenggam mawar merah dalam bungkusan kalkir jambon bertabur remah roti..
tak ada hangat cahaya lilin menemani santap malan kita.
hanya angkuh sinar neon yang mengiringi roman picisanmu dalam tudung sempit warung pinggiran..

" semoga kamu tidak kecewa "

masa reneisance

bagaimana memahami sebuah ikatan dari cerita yang lalu?

bagaimana meneruskan saat didalam hati mulai menyadari tak mungkin untuk kembali?

ada hal-hal yang tidak bisa diperbaiki oleh waktu, beberapa luka yang terlalau dalam dan telah menetap.

dan begitulah, masa reneisance dimulai..
dan pertalian yang kemarin kekal terikat airmata dan cerita, telah berakhir!

human

sejak lahir, manusia hanyalah individu yang penuh ketidaktahuan.. melakukan hidup dengan intuisi. dalam proses hidup manusia, tubuh mengalami sensasi-sensasi. dan dengan pengalamann inderanyalah manusia memberikan persepsi terhadap; dirinya, lingkungannya, hidupnya, ketuaannya...

26 April 2009

essay harga


tidak ada yang salah dengan kota ini, setidaknya hingga hari ini JAKARTA

ada bagian yang hidup, yang dihidupkan dan yang dihidup-hidupkan

berdiri diantaranya adalah usaha menetapkan daya tarik pada versi alaminya

disanalah kemudian, sensasi kognitif (diharapkan) muncul, yaitu sensasi dari kemampuan dalam memproduksi dari kemampuan dalam memproduksi nilai lain ketika menghadapi makna tampilan hidup keseharian

dengan mendekati kenyataan dan memprovokasinya berdasarkan harga nominal, akan menjadi suatu usaha alamiah ditingkat dasar yang sederhana

tiap bentuknya (materi) akan diambil "begitu saja" untuk memicu nilai yang sebenar-benarnya. kemudian dirangkai baik dalam bentuk tunggal maupun saling berhubungan secara visual

keseluruhan proses ini pada akhirnya akan disebut sebagai essay harga..

09 April 2009

benci libur

08.04.09 PEMILU!!
2x kelas
major kepotong libur, kapan kuliahnyaaa?!
Bayar mahal-mahal cuma buat libur, kapan lulusnyaaa?!
Pagi-pagi naek motor jauh-jauh, nahan ngantuk sampe mau nabrak mobil..
dosennya mash tidur, kapan majunyaaa?!

Ada......
Manusia yang makin gila duit, semua serba dijadiin bisnis!!
Dari penggusuran sampe nyuci daging mentah pake aer kali, kapan jujurnyaaa?!
Segala tiang listrik dipasangin bendera, merusak tatanan kota, kapan indahnyaaa?!
Iming-iming mau ngebawa negara jadi lebih baik, tapi semua biasa berbalik!!
Ujung-ujungnya bangku rapat jadi tempat tidur, gimana gw ngga benci libur?!


- bangkit menggeloraku -

history

angka.. tahun.. zaman..
hanyalah pembatasan atas masa yang tak mampu memisahkan ingatan dan kenagan yang pernah terjadi.
dan dalam waktu yang berlalu, banyak cerita yang terjadi didalamnya teringat, diingat, dan diperingati sepanjang masa.
meskipun antara pelakunya tiada lagi kini..

dari cari pacar, pilih-pilih, kelamaan, kebanyakan tipe, sampe alasan nikah =D

"PACAR SIAPA SEKARANG ???"
"UDAH, JANGAN MILIH-MILIHLAH!!!"
"JANGAN LAMA-LAMA!!!"
"JANGAN TERLALU BANYAK TIPE!!!"



Tiba-tiba kalimat-kalimat norak diatas jadi sering banget gue denger dari orang-orang disekitar....

nyebelin banget!! dan mungkin banyak dialamin juga sama sebagian besar dari kalian semua
(sorry buat yang udah punya pasangan hehehhe...)



PACAR SIAPA SEKARANG???

mau tau aja de.. emang kenapa sih kalo gue masih pengen sendiri?
emangnya gue bakalan membuat penipisan lapisan ozon makin cepat dengan kesendirian gue?



UDAH JANGAN MILIH-MILIH!!!

Kok jangan milih-milih sih? MEMILIH ITU PENTING.

Pada saat gue memutuskan untuk pacaran dengan lawan jenis dan bukan sesama jenis aja. berarti gue sudah melakukan pemilihan.

(sadis amat sih contohnya hehehhehe…)


Pada saat gue memutuskan untuk pacaran dengan si pria A dan bukan si pria B, berarti gue sudah melakukan pemilihan. Pada saat gue memutuskan untuk pacaran dengan pria yang seiman dan bukan yang beda kepercayaan, berarti gue sudah melakukan pemilihan.

SIAPA BILANG JANGAN MILIH-MILIH??


JANGAN LAMA-LAMA!!!

LHAAAA... emangnya gue si Oscar (nama kucing gue) yang gak bias ngeliat pussy betina, langsung dikejar-kejar buat dikawinin. Dua pribadi yang berbeda membutuhkan waktu untuk saling mengenal satu sama lain. Lebih baik menyisihkan waktu lebih lama di waktu pendekatan atau pacaran daripada mengambil keputusan gegabah dengan resiko menyesal seumur hidup.



JANGAN TERLALU BANYAK TIPE!!!

Gue ngga banyak tipe, gue cuma ngejar yang layak dikejar. hahahha.....
pacaran itu butuh modal dan modal itu harus dikumpulin sedikit demi sedikit bukan jatuh dari langit. Karena pacaran itu modal juga buat nikah, perlu disatuin sedikit demi sedikit antara dua insane yang berbeda bukan asal seruduk aja.

 
Gue justru ngeri ngeliat temen-temen gue yang berlomba-lomba nikah.

Kalo gue tanya alasannya pasti karena umur, desakan orang tua yang mulai malu karena anak gadisnya gak laku-laku, takut dibilang perawan tua.

 

Wew.. Ketakutan-ketakutan itulah yang membuat temen-temen gue "tutup mata" terhadap setiap perbedaan yang justru sebetulnya sangat penting untuk dipertimbangkan pada masa pacaran.

 

Apakah memang "gue itu tulang rusuknya dia" (buat yang cewek) atau apakah "dia tulang rusuk gue" (buat yang cowok), mereka punya prinsip yang penting nikah dulu. mereka dengan gampangnya berpikir bahwa karakter buruk yang sudah tertanam selama berpuluh-puluh tahun didalam diri "sang kekasih" bisa hilang begitu saja pada saat menikah.

Gue tau mungkin banyak yang ngga setuju dengan pendapat gue, tapi gue ngga mau menikah hanya karena masalah umur atau karena takut dibilang “ngga laku”. Siapa sih yang berhak ngasih patokan umur seseorang untuk menikah? siapa sih yang berani jamin bahwa nikah di umur 25 tahun akan lebih bahagia dari yang nikah di umur 30 atau lebih?


Coba de liat di catatan sipil, angka perceraian paling tinggi terjadi pada pasangan yang menikah pada umur yang mana (kalo udah dapet datanya, kasih tau gue ya, soalnya gue sendiri ngga pernah ngecek, hahahahh....)


Malah menurut gue menikah diusia 30 atau lebih itu banyak sisi baiknya,
karena disitu biasanya emosi seseorang sudah lebih stabil, kedewasaan temperamen sudah mulai terbentuk, persiapan materi cukup memadai. (materi itu tetap harus masuk dalam pertimbangan dong, kan ngga bisa bayar listrik sama bayar telepon pake surat cinta)

 
Gue juga ngga mau menikah karena desakan orang tua atau karena takut dibilang perawan tua, yang ngejalanin pernikahan itu kan gue bukan mereka, yang bakalan tanggung semua resiko kalo ada masalah kan gue bukan mereka, perkawinan kan bukan untuk dibuat main-main apalagi trus kawin – cerai!
kebayang ngga tuh kalo sampe salah milih bakalan sengsara seumur hidup.



JADI LU GAK PENGEN NIKAH?

MASYA ALLAH.... !!!!

gue pasti pengen nikahlaa.. tapi dengan alasan yang tepat, gue pengen nikah karena gue menyadari bahwa hidup ini terlalu berat untuk dijalani sendirian (ceileee...puitis amat Lu), gue pengen nikah karena gue menyadari gue membutuhkan seseorang yang bisa saling mendukung dalam segi spiritual dan material, gue pengen nikah karena gue butuh menyayangi seseorang dan butuh untuk disayangi (hihihihi... jadi malu nih), dan masih banyak lagi...

 
Tapi yang jelas gak bisa ditentuin kapan waktunya, bisa cepet bisa juga lama, kalo soal waktu kan terserah sama yang DIATAS.



DON'T PUSH ME TO GET MARRY SOON, LET ME WAIT MY TIME, CAUSE MY GOD WILL PROVIDE ME THE BEST PERSON WHEN THE TIME COMES.

lukisan potret diri


Nyonya Minel adalah istri seorang pejabat tinggi di daearahnya. Dia kaya tetapi dia bodoh, nyonya Minel gemar mengoleksi lukisan pelukis ternama padahal dia tidak tahu bagaimana cara manilai lukisan tersebut. Dan agar dia tidak tersaingi oleh istri-istri pejabat lainnya, akhirnya nyonya Minel pergi ke studio lukis bersama kucingnya Boni di studio tersebut nyonya Minel memesan sebuah lukisan dirinya pada Made pemilik studio tersebut. Nyonya Minel pun menawarkan sejumlah harga yang cukup besar untuk lukisan dirinya. Akhirnya nyonya Minel pun dilukis setelah selesai nyonya Minel berkata, “aku tidak suka lukisan itu karna kucingku Boni tidak mengenalinya” dan Made berkata, ”bagaimana kalau besok nyonya Minel datang kembali kesini pasti nyonya akan suka.” Dan ke esokan harinya nyonya Minel datang kembali. Begitu masuk studio, kucingnya Boni langsung melompat dan menjilati lukisan tersebut. Akhirnya nyonya Minel pun menyukainya, lalu Made menerima uang dari nyonya Minel. Setelah nyonya Minel pergi Made langsung tertawa.

Ternyata nyonya Minel itu bodoh, padahal lukisan itu hanya aku kasih kuah sarden agar kucingnya Boni menyukainya.” Lalu made tertawa kembali, "ha…ha…ha…”


- saatnya untuk bercermin pada diri sendiri.. =D -

07 April 2009

monday morning

aku tak merasa kalah dalam penantian ini

aku hanya merasa lelah yang teramat sangat

setelah mengurung hatiku dalam dimensi yang tak pernah terjawab

aku seperti sesusuk duri yang tak pernah kusadari seberapa dalam meninggalkan luka perih

menikmati sakitnya sampai tak terasa lagi luka telah mengalirkan darah

begitu dalamnya elegi menghujam hingga tak bisa kubedakan lagi mana tangis.. mana tawa..

dua-duanya telah menjadi satu dalam butiran nelangsa

terbata dalam kata, tertatih dalam jaraknya dan tersia-sia tanpa rekah bahagia

aku mungkin belum kalah, tapi yang pasti aku mulai kecewa

membawa kakiku berjalan menjauh.. perlahan tapi pasti!

tertahan tapi tak punya daya aku untuk kembali

aku mungkin telah pergi, tapi aku tak pernah berlari menghindari

06 April 2009

aku

aku tak mau menjadi pohon bambu...

aku mau menjadi pohon oak yang berani menantang angin...

chatting bersama TUHAN

TUHAN : Kamu memanggilKu ?

AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.

AKU: Ya, aku memang sering berdoa, hanya agar aku merasa lebih baik. Tapi sekarang aku sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.

AKU: Nggak tau ya.. Yang pasti aku tidak punya waktu luang sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali.. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi Produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, Produktifitas membebaskan waktu.

AKU: Aku mengerti itu. Tapi aku tetap tidak dapat menghidarinya. Sebenarnya, aku tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk. Di era gadget ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.

AKU: OKE, sekarang beritahu aku, mengapa hidup jadi begitu rumit?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang membuatnya jadi rumit.

AKU: Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.

AKU: Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.

AKU: Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan adalah sebuah pilihan.

AKU: Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.

AKU: Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU: Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental (Purposeful Roadblocks Offering Beneficial Lessons (to) Enhance Mental Strength). Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.

AKU: Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah…

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.

AKU: Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat aku lakukan?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahu bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.

AKU: Di dalam saat-saat sulit, bagaimana aku bisa tetap termotivasi?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh saya berjalan, daripada masih berapa jauh saya harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri,jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.

AKU: Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya “Mengapa harus aku?”. Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya “Mengapa harus aku?”.

AKU: Kadangkala saya bertanya, siapa aku, mengapa aku disini?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.

AKU: Bagaimana aku bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN : Hadapilah masa lalumu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.

AKU: Pertanyaan terakhir. Seringkali aku merasa doa-doaku tidak dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah TIDAK.

AKU: Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.


- TUHAN has signed out -

My photo
i don't care what people say, cause i know who i am